tag:blogger.com,1999:blog-50922572397780144192024-03-13T01:03:20.510-07:00I love Tata Suryafa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-81203454938204694442012-05-01T06:05:00.001-07:002012-05-01T06:05:13.687-07:00youm waala youm - Samera said<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: verdana; font-size: 11px;">Ana ragaa ya aghla ya habib<br />
Ba ulak la kidda kfaya<br />
habibi mahma konty bagheeb<br />
ba albek konty wayaya<br />
<br />
Yoom wara yoom<br />
Habib ana konty bahlam beek, baineek<br />
Wa ya ma estana alby<br />
<br />
Yoom wara yoom, habiby magaany noom<br />
Habiby wa diny geet, habiby a diny geet<br />
<br />
Ana omry ma konty bagheeb<br />
Ayoonak aysha gowaya<br />
Kifaya fil fora' tazeeb<br />
La'eena fi baadena nhaya<br />
<br />
Yoom wara yoom<br />
Habib ana konty bahlam beek, baineek<br />
Wa ya ma estana alby<br />
<br />
Yoom wara yoom, habiby magaany noom<br />
Habiby wa diny geet, habiby a diny geet<br />
Yoom wara yoom, habiby magaany noom<br />
Habiby wa diny geet, habiby a diny geet<br />
<br />
Yalla nkon sawa, habiby<br />
wa tegmaana l-haya<br />
Naish wondoq agmal hawa<br />
heyahsan eeeeh<br />
<br />
Yoom wara yoom<br />
Habib ana konty bahlam beek, baineek<br />
Wa ya ma estana alby<br />
Yooom wara yoooom wara yoooom wara....<br />
<br />
Yoom wara yoom, habiby magaany noom<br />
Habiby wa diny geet, habiby a diny geet<br />
Yoom wara yoom, habiby magaany noom<br />
Habiby wa diny geet, habiby a diny geet<span><br />
<br />
Read more: <a href="http://artists.letssingit.com/samira-said-lyrics-youm-wara-youm-5js6z3c#ixzz1tcg3fXn7" style="color: #003399; font: normal normal normal 11px/normal verdana;">http://artists.letssingit.com/samira-said-lyrics-youm-wara-youm-5js6z3c#ixzz1tcg3fXn</a></span></span>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-49210101275894167172012-03-09T05:13:00.001-08:002012-03-09T05:13:46.452-08:00Radiasi di Planet Mars Berbahaya<i>Mengeksplorasi Planet Mars bukan hal aneh bagi astronaut. Planet merah itu agaknya memang menyimpan sejuta misteri. Setelah seputar kandungan air yang mungkin ada di planet itu diteliti, baru-baru ini hal itu terus menjadi bahan diskusi karena masih panjang urusannya. Apalagi, ternyata terdapat fenomena baru, yaitu ternyata Mars memancarkan radiasi.</i><br />
<a name='more'></a><i> </i><br />
<img border="0" class="alignleft" height="320" src="http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/artikel/2003_03_17.gif" width="214" />EKSPLORASI – Pesawat ruang angkasa Mars Odyssey tengah mengeksplorasi Planet Mars untuk meneliti kemungkinan adanya radiasi berbahaya di planet tersebut.<br />
Radiasi di Planet Mars disinyalir sangat kuat. Itu dapat membahayakan jiwa astronaut yang dikirim untuk mengeksplorasi planet merah tersebut. Mengenai radiasi di planet tersebut, ilmuwan di lembaga ruang angkasa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, sepertinya tidak mungkin ada kehidupan atau makhluk asing sebangsa extraterrestrial yang bisa bertahan hidup di sana karena radiasi dimaksud.<br />
Tingginya kadar radiasi baru-baru ini tengah diteliti oleh proyek penelitian yang menggunakan pesawat ruang angkasa Mars Odyssey (MO). "Selain menghitung radiasi, MO sekaligus memperkirakan kemungkinan adanya makhluk asing yang mampu hidup di planet yang berdebu dan berhawa dingin itu," ujar Cary Zeitlin dari the National Space Biomedical Research Institute di Houston kepada CNN baru-baru ini.<br />
Menurutnya, kalau benar ada radiasi di sana, dampaknya cukup besar bagi segala penelitian di planet itu. "Kenyataan itu tidak mengenakkan, terutama berkaitan dengan lingkungan alam di planet itu," kata Cary.<br />
Berkaitan dengan penelitian tersebut, pesawat ruang angkasa MO mengambil gambar dan data yang bisa memberi kesimpulan kemungkinan ada radiasi itu. Kesimpulan tentang radiasi itu pun akhirnya bisa diperoleh, setelah data dari proyek MO seharga US$ 300 juta itu diolah di laboratorium propulsi NASA.<br />
Selain radiasi, ilmuwan yang meneliti planet merah tersebut juga menjelaskan bahwa Mars mengandung mineral dan elemen yang membentuk permukaan planet itu.<br />
Bahkan partikel itu bisa menjadi indikator bahwa pada bagian utara planet tersebut lebih banyak mengandung air ketimbang belahan bagian selatan.<br />
Sementara itu, di sekitar kutub utara planet dimaksud, air yang membeku menguasai kawasan dimaksud hingga 75 persen.<br />
"Sekitar tiga kaki di atas lapisan air yang membeku itu terdapat lapisan tanah subur. Kami sebetulnya membicarakan tentang lapisan es dengan sedikit campuran kotoran yang ada di sekitar itu," kata William Boynton, seorang ilmuwan yang mengikuti misi MO itu.<br />
NASA membicarakan tentang misi ke Mars tersebut berkaitan dengan kemungkinan para astronaut bisa menggunakan es yang ada di planet itu untuk air minum, bahan dan oksigen untuk bernapas.<br />
Temuan tentang radiasi tersebut adalah hal baru yang mengindikasikan bahwa planet itu sebetulnya cukup berisiko untuk dijadikan tempat tinggal bagi makhluk hidup, terutama manusia.<br />
Kendati demikian, risiko paling tinggi dalam hal eksplorasi di planet Mars adalah kemungkinan kecelakaan pesawat ruang angkasa yang mengangkut para astronaut ke dan dari planet itu. Demikian kata pemimpin program eksplorasi Mars Society, Robert Zubrin.<br />
"Radiasi itu sendiri sebetulnya merupakan sesuatu yang sangat luar biasa dan mungkin bertujuan menyurutkan minat untuk mengeksplorasi planet itu," katanya.<br />
Berdasarkan penelitian tersebut, Planet Mars terus dibombardir oleh radiasi dari galaksi dalam jumlah besar yang secara periodik dilakukan matahari. Radiasi akan memberi dampak pada para astronaut dalam orbitnya dan secara efektif dosisnya bahkan 2,5 kali lebih besar daripada radiasi yang diterima manusia di bumi yang diakibatkan oleh bahan-bahan kimia dan alat elektronik. "Hasil perbandingan itu didapat dari the international space station," kata Cary<br />
Misi selama tiga tahun itu menurut rencana akan memberi wacana kepada astronaut bahwa ada radiasi di planet itu. Maksudnya, untuk mengetahui batas radiasi tertentu yang direkomendasikan aman bagi astronaut.<br />
Lingkungan dan wilayah yang beradiasi di permukaan Planet Mars sebenarnya masih diteliti. Tetapi, kemungkinan risikonya sama saja di semua lokasi, walaupun lapisan tipis atmosfer pada planet merah itu akan memberi beberapa perlindungan. "Radiasi itu kelihatannya sangat berbahaya," komentar ilmuwan MO, Jeffrey Plaut.<br />
Kekhawatiran yang paling dirasakan astronaut sewaktu berada di planet itu adalah kemungkinan secara periodik yang diakibatkan proses alami, yaitu proses pembakaran yang terjadi saat Mars garis edarnya sejajar dengan matahari. Sinar matahari akan mengubah partikel yang ada. Fenomena seperti itu terjadi juga di bumi. Hanya saja medan magnet global pada atmosfer bumi akan melawan radiasi.<br />
Observasi yang dibuat akhir tahun lalu menunjukkan bombardir radiasi sinar matahari kepada planet itu setidaknya baru berakhir setelah lebih dari satu minggu.<br />
"Secara ringkas, astronaut di planet Mars akan hanya mendapat efek radiasi itu dalam jumlah terbatas selama ada penahan radiasi," kata Cary.<br />
Menurutnya, hal itu sebetulnya bisa diatur selagi pesawat ruang angkasa itu masih memblokir wilayah radiasi dimaksud.<br />
Misi MO itu diharapkan selesai dalam waktu 18 bulan, tetapi kemungkinan misi itu masih akan dilanjutkan.<br />
"Apalagi pesawat ruang angkasa itu dilengkapi bahan bakar yang memungkinkan tetap ada pada orbitnya selama lebih dari 20 tahun," jelas Jeffrey Plaut. (N-5)<br />
<br />
sumber : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/berita/radiasi_di_planet_mars_berbahaya/fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-28603462010547150982012-03-09T04:36:00.001-08:002012-03-09T04:37:04.681-08:00Mengapa Bintang Tampak Berkedip ?Pernahkah Anda perhatikan dengan seksama, bahwa bintang yang kita amati di malam hari tampak berkedip? Cahayanya berubah-ubah seperti lampu kelap-kelip, dan terkadang warnanya pun berubah-ubah dari putih ke biru atau merah dan sebaliknya. Sebenarnya bintang memancarkan energinya relatif konstan/stabil setiap saat. Jadi perubahan yang terjadi tidak berasal dari bintangnya. Ada hal lain yang menyebabkan bintang tampak berkedip. Apakah itu?<br />
<a name='more'></a> <span id="more-79"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://duniaastronomi.com/wp-content/uploads/2009/02/AlphaOri_cardiff_big.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bintang tampak berkedip (Sumber: APOD)" class="size-medium wp-image-692 " height="300" src="http://duniaastronomi.com/wp-content/uploads/2009/02/AlphaOri_cardiff_big-300x300.gif" title="AlphaOri_cardiff_big" width="300" /></a></div>Penyebab utamanya adalah karena bumi memiliki atmosfer. Banyaknya lapisan udara dengan temperatur yang berbeda-beda di atmosfer menyebabkan lapisan-lapisan udara tersebut bergerak-gerak sehingga menimbulkan turbulensi. Turbulensi ini bentuknya sama seperti ombak atau gelombang di laut dan kolam renang. Jadi untuk mendapatkan gambaran seperti apa yang terjadi di atmosfer, bayangkan sebuah kolam renang yang permukaannya tidak tenang.<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_692" style="width: 310px;"><div class="wp-caption-text">Bintang tampak berkedip (Sumber: APOD)</div></div>Sebuah koin yang terletak diam di dasar kolam renang akan tampak bergerak-gerak jika kita lihat dari atas permukaan air. Gerak semu ini terjadi karena adanya refraksi/pembiasan. Menurut ilmu fisika, ketika berkas cahaya melewati dua medium yang indeks biasnya berbeda, cahaya tersebut akan dibiaskan/dibelokkan. Untuk kasus koin di kolam renang, cahaya yang dipantulkan koin melewati dua medium yang indeks biasnya berbeda, yaitu air dan udara, sebelum jatuh di mata. Dan karena permukaan air yang tidak tenang, posisi koin yang sebenarnya tetap pun akan tampak berpindah-pindah.<br />
Hal yang sama terjadi pada cahaya bintang yang melewati atmosfer bumi. Ketika memasuki atmosfer bumi, cahaya bintang akan dibelokkan oleh lapisan udara yang bergerak-gerak. Akibatnya posisi bintang akan berpindah-pindah. Tetapi karena perubahan posisinya sangat kecil untuk dideteksi mata, maka kita akan melihatnya sebagai kedipan.<br />
Lalu, bagaimana dengan planet, mengapa planet tidak tampak berkedip? Bintang, sebesar apapun ukurannya dan sedekat apapun jaraknya, akan tampak sebagai sebuah titik cahaya jika diamati dari bumi, bahkan dengan teleskop terbaik yang dimiliki manusia. Sedangkan planet yang memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada bintang akan tampak lebih besar dari bumi karena jaraknya yang jauh lebih dekat. Dengan teleskop kecil saja kita akan dapat melihat planet sebagai sebuah piringan, bukan sebagai sebuah titik cahaya. Ukuran piringan ini cukup besar sehingga turbulensi atmosfer tidak memberikan pengaruh yang nyata pada berkas cahaya planet. Dilihat dari permukaan bumi, planet pun akan tampak tidak berkedip. Kecuali pada kondisi atmosfer yang turbulensinya sangat kuat, atau saat planet berada di dekat horison, planet akan tampak berkedip juga. Karena pada saat planet berada di dekat horison (sesaat setelah terbit atau sebelum tenggelam), berkas cahayanya harus melewati atmosfer yang lebih tebal.<br />
Setelah kita tahu bahwa penyebab bintang tampak berkedip adalah atmosfer bumi, kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan kita dalam melakukan pengamatan. Jika kita ingin mengamati bintang dengan gangguan atmosfer paling sedikit, kita bisa tunggu hingga bintang tersebut berada dekat meridian. Atau jika kita ingin melihat bintang tidak berkedip sama sekali, kita bisa pergi ke luar angkasa, atau bulan, atau planet yang tidak memiliki atmosfer (ingat, bulan tidak memiliki atmosfer). Ada yang ingin membuktikan sendiri?<br />
<br />
sumber : http://duniaastronomi.com/2009/02/mengapa-bintang-tampak-berkedip/#more-79fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-30686858931114485382012-03-07T01:51:00.002-08:002012-03-07T01:51:25.386-08:00Katy Perry- FireworkDo you ever feel like a plastic bag<br />
Drifting through the wind, wanting to start again?<br />
Do you ever feel, feel so paper thin<br />
Like a house of cards, one blow from caving in?<br />
<a name='more'></a><br />
Do you ever feel already buried deep?<br />
Six feet under screams but no one seems to hear a thing<br />
Do you know that there's still a chance for you<br />
'Cause there's a spark in you?<br />
<br />
You just gotta ignite the light and let it shine<br />
Just own the night like the 4th of July<br />
<br />
'Cause baby, you're a firework<br />
Come on, show 'em what you're worth<br />
Make 'em go, oh<br />
As you shoot across the sky<br />
<br />
Baby, you're a firework<br />
Come on, let your colors burst<br />
Make 'em go, oh<br />
You're gonna leave 'em falling down<br />
<br />
You don't have to feel like a waste of space<br />
You're original, cannot be replaced<br />
If you only knew what the future holds<br />
After a hurricane comes a rainbow<br />
<br />
Maybe you're reason why all the doors are closed<br />
( From: http://www.elyrics.net/read/k/katy-perry-lyrics/firework-lyrics.html )<br />
So you could open one that leads you to the perfect road<br />
Like a lightning bolt, your heart will blow<br />
And when it's time, you'll know<br />
<br />
You just gotta ignite the light and let it shine<br />
Just own the night like the 4th of July<br />
<br />
'Cause baby you're a firework<br />
Come on, show 'em what you're worth<br />
Make 'em go, oh<br />
As you shoot across the sky<br />
<br />
Baby, you're a firework<br />
Come on, let your colors burst<br />
Make 'em go, oh<br />
You're gonna leave 'em falling down<br />
<br />
Boom, boom, boom<br />
Even brighter than the moon, moon, moon<br />
It's always been inside of you, you, you<br />
And now it's time to let it through<br />
<br />
'Cause baby you're a firework<br />
Come on, show 'em what you're worth<br />
Make 'em go, oh<br />
As you shoot across the sky<br />
<br />
Baby, you're a firework<br />
Come on, let your colors burst<br />
Make 'em go, oh<br />
You're gonna leave 'em falling down<br />
<br />
Boom, boom, boom<br />
Even brighter than the moon, moon, moon<br />
Boom, boom, boom<br />
Even brighter than the moon, moon, moonfa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-78814084136050650612012-03-07T01:49:00.002-08:002012-03-07T01:54:24.816-08:00Adele- Someone Like YouI heard that you’re settled down<br />
That you found a girl and you’re married now<br />
I heard that your dreams came true<br />
Guess she gave you things I didn’t give to you<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Old friend, why are you so shy?<br />
It ain’t like you to hold back or hide from the lie<br />
<br />
I hate to turn up out of the blue uninvited<br />
But I couldn’t stay away, I couldn’t fight it<br />
I hoped you’d see my face & that you’d be reminded<br />
That for me, it isn’t over<br />
<br />
Nevermind, I’ll find someone like you<br />
I wish nothing but the best for you too<br />
Don’t forget me, I beg, I remember you said<br />
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead"<br />
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, yeah<br />
<br />
You’d know how the time flies<br />
Only yesterday was the time of our lives<br />
We were born and raised in a summery haze<br />
Bound by the surprise of our glory days<br />
<br />
I hate to turn up out of the blue uninvited<br />
But I couldn’t stay away, I couldn’t fight it<br />
lyricsalls.blogspot.com<br />
I hoped you’d see my face & that you’d be reminded<br />
That for me, it isn’t over yet<br />
<br />
Nevermind, I’ll find someone like you<br />
I wish nothing but the best for you too<br />
Don’t forget me, I beg, I remember you said<br />
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead", yay<br />
<br />
Nothing compares, no worries or cares<br />
Regret’s and mistakes they’re memories made<br />
Who would have known how bittersweet this would taste?<br />
<br />
Nevermind, I’ll find someone like you<br />
I wish nothing but the best for you too<br />
Don’t forget me, I beg, I remembered you said<br />
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead"<br />
<br />
Nevermind, I’ll find someone like you<br />
I wish nothing but the best for you too<br />
Don’t forget me, I beg, I remembered you said<br />
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead"<br />
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, yeahfa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-6645051907295386012012-03-07T01:29:00.002-08:002012-03-07T01:29:44.358-08:00Fakta Mengerikan Seputar Planet Venus<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Meski planet kedua di tata surya ini memiliki nama serupa dewi cinta Roma namun planet ini tak penuh cinta. Untuk permulaan, permukaan planet ini mencapai 900 derajat Fahrenheit.</strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><br />
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong><img alt="http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/2OArcEp_nxicPmribXxIGQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0yNTY7cT04NTt3PTUxMg--/http://media.zenfs.com/id-ID/News/Inilah/1662372.jpg" src="http://l.yimg.com/bt/api/res/1.2/2OArcEp_nxicPmribXxIGQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0yNTY7cT04NTt3PTUxMg--/http://media.zenfs.com/id-ID/News/Inilah/1662372.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Karenanya, planet kedua ini dinobatkan sebagai planet terpanas di tata surya. Lebih buruk lagi, selimut tebal karbon dioksida menekan 92 kali tekanan atmosfer Bumi di lanskap kering. Awan kusam yang menghalangi pandangan pada permukaan planet itu merupakan asam sulfur.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Seperti dibayangkan, mempelajari Venus terbukti menjadi pekerjaan sulit. Sedikit demi sedikit, ilmuwan mempelajari lebih banyak mengenai tetangga Bumi ini. Berikut beberapa misteris terbesar mengenai obyek paling terang di langit setelah matahari dan bulan.<a name='more'></a></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><a href="http://isidunia.blogspot.com/" style="color: #0000dd; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Iklim serupa Bumi</strong></a></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Venus kadang disebut sebagai ‘kembaran jahat’ Bumi. Dalam ukuran, komposisi dan lokasi orbit, neraka Venus sebenarnya planet termirip Bumi. Di awal sejarah Venus, para ilmuwan menduga dunia itu sangat mirip Bumi, dengan lautan dan iklim lebih dingin.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Namun, lebih dari beberapa miliar tahun, efek rumah kaca yang ada sangat berpengaruh. Venus sekitar sepertiga lebih dekat matahari dibanding Bumi. Karenanya, Venus mendapat sinar matahari dua kali lebih banyak. Panas ekstra ini menyebabkan penguapan hebat di awal permukaan air.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Pada akhirnya, uap air terperangkap panas yang lebih panas. Pemanasan lebih lanjut planet ini memicu penguapan yang lebih besar hingga akhirnya lautan pun mengering dan menghilang. “Mekanisme ini masuk akal dari Venus awal yang seperti Bumi menjadi Venus saat ini,” kata kurator Astrobiologi David Grinspoon di Denver Museum of Nature & Science.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Ilmuwan interdisipliner pada misi Venus Express, pesawat ruang angkasa yang mengorbit Venus sejak 2006, ini mencari tahu kapan persisnya dan bagaimana Venus menjadi ‘tungku’ untuk membantu pemodelan perubahan iklim Bumi dan menghindarkan Bumi dari nasib serupa Venus.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Atmosfer berotasi super</strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Venus memutari porosnya jauh lebih lambat dari Bumi. Alhasil, setahun di Venus serupa 243 hari di Bumi. Berdasar hal ini, diketahui angin di puncak awan Venus bisa mencapai 360 km/jam atau 60 kali kecepatan memutar planet.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Secara proporsional, jika angin serupa muncul di Bumi, angin awan khatulistiwa mencapai kecepatan menakjubkan, 9.650 km/ jam. Pendorong cepatnya rotasi Venus adalah energi sinar matahari, papar Grinspoon. Namun, cara kerja penuh fenomena ini tetap menjadi misteri.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Berputar terbalik</strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Saat dilihat dari kutub utara matahari, semua planet di tata surya mengorbit matahari dengan arah berlawanan dan semuanya hampir berputar searah sumbunya. Namun tidak untuk Venus. Planet kedua ini memiliki rotasi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">retrograde</i></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">seperti Uranus.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Artinya, matahari terbit dari barat dan terbenam di timur di planet itu. Perputaran searah jarum jam ini mungkin hasil tabrakan kosmik awal dalam sejarah Venus.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Petir misterius</strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Petir dari awan Venus hingga kini masih menjadi pertanyaan terbuka. Meski pesawat ruang angkasa Venus Express telah ‘mendengar’ elektromagnetik statis yang secara karakteristik menghasilkan petir di Bumi, kamera belum pernah ‘menangkap’ petir ini, kata Grinspoon.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Cara terbentuknya petir ini juga masih misterius. Di Bumi, peran kunci dimainkan kristal es awan. Di Venus, pasokan bahan ini sangat sedikit dijumpai di atmosfernya yang sangat kering.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kehidupan Alien di Venus?</strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Grinspoon mengakui adanya argumen masuk akal mengenai kehidupan Venus, bukan di permukaan planet yang super panas itu namun di awannya. Sekitar 50 km di atas awan seharusnya ada tempat yang bisa dihuni yang memiliki tekanan dan suhu seperti Bumi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Untuk mendapat energi, makhluk mengambang menyerupai bakteri bisa menggunakan sinar matahari atau bahan kimia di awan. Tentunya, makhluk ini akan mentolerir asam sulfat. Di sisi lain,</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">extremophiles</em></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">di Bumi menunjukkan, kehidupan bisa berkembang di lingkungan paling keras sekalipun. “Sangat perlu menjelajah awan karena beragam alasan. Salah satunya kemungkinan keberadaan kehidupan eksotis ini,” tutup Grinspoon.</span>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-52751416079951486502012-03-07T01:26:00.003-08:002012-03-07T01:28:04.284-08:007 Asteroid terunik di Tata Surya<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Asteroid, benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, ternyata banyak tersebar di tata surya kita. Namun, hanya beberapa yang memiliki kisah unik tersendiri. Seperti apa?</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Pada 17 Juli lalu, pesawat Dawn NASA bertemu asteroid Vesta. Hal ini merupakan momen ketika manusia bisa melihat asteroid dari dekat. Vesta, seperti kebanyakan asteroid lain, berada di cincin seperti donat dari sabuk asteroid utama yang memisahkan Mars dan Yupiter.</span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirvxuPNm-RysGpscBHFQ1SiaW4Oq-pKnvK73c47NimZVMJD_pjCI7ODYpxWHMW3IthZhrfDHMbWViIaXdCODNWIdLt0mejToN5Qx-_l_CBBPTTEtRfdggmR-XAG9kmMk12p7Nx3IvUOaKi/s400/7+macam+Asteroid.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="400" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=5092257239778014419&postID=5275141607995148650" name="more" style="color: #0000dd; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;"></a></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Asteroid lain berada sangat dekat matahari. Namun, tak semua asteroid tampak senang, terbukti banyak asteroid yang juga memiliki lintas orbit di tata surya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Ceres</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Asteroid terbesar saat ini adalah Ceres. Massa asteroid ini setara sepertiga massa sabuk asteroid. Saking besarnya, obyek ini memiliki kekuatan gravitasi untuk menarik dirinya sendiri. Ceres juga disebut sebagai ‘planet kerdil’ layaknya Pluto.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Setelah ‘menengok’ Vesta, Dawn akan berkunjung ke Ceres yang diperkirakan sampai pada 2015 untuk mempelajari komposisinya serta mencapi tahu kemungkinan adanya cairan di bawah permukaannya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Baptistina</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Baptistina merupakan nama salah satu keluarga termuda asteroid di sabuk asteroid. Menurut model komputer, asteroid muncul 160 juta tahun silam dengan ukuran diameter 60km dan 170km.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Salah satu batu ini menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus. Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk Meksiko.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Kleopatra</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Percaya atau tidak, banyak asteroid memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217x94x81 kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter 5km dan 3km.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Hektor</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Seperti Kleopatra, Hektor sangat panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370x200 kilometer. Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang terjebak di orbit Yupiter.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Themis</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Asteroid besar ini menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya. Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan keberadaan es serta karbon atau molekul organik.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Karakteristik ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Toutatis</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya, asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Apophis</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer, dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini ditemukan pada 2004.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Apophis sendiri merupakan nama dewa kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat lingkungan Bumi pada 2029. Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda langit ini menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1 dibanding 40.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">Beruntungnya, perhitungan terbaru menunjukkan, kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi menjadi nol. Disebutkan, pada 2029, asteroid ini akan berada 30 ribu kilometer di atas permukaan Bumi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><i style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><br style="line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />http://pangkalan-unik.blogspot.com/2011/07/7-asteroid-terunik-di-tata-surya.html</i></span>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-48715610736052091552012-03-05T20:40:00.000-08:002012-03-05T20:40:11.996-08:00JADWAL UJIAN NASIONAL SMP/MTs<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
JADWAL UJIAN NASIONAL SMP/MTs <br />
<br />
1. Bahasa Indonesia<br />
Utama : Senin, 23 April 2012<br />
Susulan : Senin, 30 April 2012<br />
Pukul : 08.00 – 10.00<br />
<br />
2. Bahasa Inggris<br />
Utama : Selasa, 24 April 2012<br />
Susulan : Selasa, 1 Mei 2012<br />
Pukul : 08.00 – 10.00<br />
<br />
3. Matematika <br />
Utama : Rabu, 25 April 2012<br />
Susulan : Kamis, 3 Mei 2012<br />
Pukul : 08.00 – 10.00<br />
<br />
4. IPA<br />
Utama : Kamis, 26 April 2012<br />
Susulan : Jumat, 4 Mei 2012<br />
Pukul : 08.00 – 10.00<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Butir Soal Dan Alokasi Waktu<br />
1. Bahasa Indonesia 50 Butir 120 menit<br />
<br />
2. Matematika 40 Butir 120 menit<br />
<br />
3. Bahasa Inggris 50 Butir 120 menit<br />
<br />
4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 Butir 120 menit<br />
<br />
Tata Tertib Peserta UN<br />
<br />
1. Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai.<br />
<br />
2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dariketua Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberi perpanjangan waktu.<br />
<br />
3. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah/madrasah.<br />
<br />
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas disamping pengawas.<br />
<br />
5. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.<br />
<br />
6. Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan.<br />
<br />
7. Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan “mengerjakan UN dengan jujur”.<br />
<br />
8. Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu<br />
<br />
9. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.<br />
<br />
10. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin danpengawasan dari pengawas ruang UN.<br />
<br />
11. Peserta UN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal UN.<br />
<br />
12. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait.<br />
<br />
13. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.<br />
<br />
14. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.<br />
<br />
15. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>b. bekerjasama dengan peserta lain;<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-77836050605290797242012-03-03T02:35:00.002-08:002012-03-07T02:04:11.437-08:00Asteroid Pallas ternyata Cikal Bakal Planet<span class="Apple-style-span" style="font-family: Helvetica, Arial, serif; font-size: 12px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Apakah Pallas – asteroid kedua terbesar yang ada di Tata Surya merupakan obyek di antara asteroid dan planet kecil atau dengan kata lain cikal bakal planet?<span id="more-2643"></span></div><div class="wp-caption alignleft" id="attachment_2645" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #f7f7f7; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(230, 230, 230); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(230, 230, 230); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(230, 230, 230); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(230, 230, 230); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #333333; float: left; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 4px; text-align: center; width: 260px;"><a href="http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2009/10/Pallas.jpg" style="color: #326692; text-decoration: none;"><img alt="Asteroid Pallas. Kredit : Hubble" class="size-full wp-image-2645" height="188" src="http://langitselatan.com/wp-content/uploads/2009/10/Pallas.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="Pallas" width="250" /></a><br />
<div class="wp-caption-text" style="font-size: 10px; font-weight: normal; line-height: 12px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Asteroid Pallas. Kredit : Hubble</div></div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pertanyaan inilah yang coba diungkap oleh Britney E Schmidt mahasiswa program Doktoral di <em>Department of Earth and Space Sciences</em>, UCLA dalam penelitiannya menggunakan citra asteroid Pallas yang dipotret Teleskop Hubble.<br />
<a name='more'></a></div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Jawabannya? Pallas, – seperti halnya Ceres dan Vesta merupakan obyek langka- adalah sebuah protoplanet.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Hasil ini memberi perspektif baru pada Pallas, obyek yang memang sangat menarik sekaligus yang baru pertama kali benar-benar diamati pada resolusi tinggi. Dari hasil citra resolusi tinggi yang diambil Hubble, diyakini Pallas sama sekali belum tersentuh sejak pembentukannya yang terjadi dalam beberapa juta tahun sejak Tata Surya terbentuk.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Diharapkan dengan meneliti Pallas, dapat diketahui juga bagaimana pembentukan Tata Surya. Bagaimanapun Pallas bukan sekedar penyusun planet. Ia adalah sumber informasi dan catatan yang tersimpan rapi dalam batuan seiring perjalanan waktu. Dan informasi inilah yang bisa digunakan untuk mempelajari pembentukan planet di Tata Surya.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Nama Dewi Yunani Pallas Athena inilah yang diberikan pada asteroid yang berada di sabuk utama asteroid di antara Jupiter dan Mars. Obyek masif tersebut cukup unik karea orbitnya berbeda dari asteroid lainnya dan memiliki sudut kemiringan cukup tinggi. Banyak hal menarik yang akan dipelajari melalui citra yang diberikan Hubble seperti, bagaimana bentuknya, bagaimana kondisi permukaannya, apakah ia memiliki kawah besar akibat tabrakan, atau apakah Pallas memiliki topografi yang khusus.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dengan citra yang dihasilkan Hubble, Schmidt dan rekan-rekannya dapat melakukan perhitungan untuk mengetahui ukuran dan bentuk si asteroid. Terungkap juga kalau permukaan Pallas memiliki area gelap dan terang yang mengindikasikan obyek dengan kelimpahan air itu telah melalui perubahan internal seperti yang dialami planet pada umumnya.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pallas ternyata bukan sekedar batuan besar yang terbentuk dari silikat hidrat dan es.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kondisi ini menyebabkan Pallas lebih tampak sebagai planet. Keragaman warna dan bentuknya yang lingkaran memberikan indikasi kalau Pallas mungkin sebuah planet. Tapi muncul lagi pertanyaan lain. Apakah Pallas merupakan obyek dinamik atau ia memang sudah seperti itu sejak terbentuk? Menurut Schmidt, Pallas memiliki kemungkinan sebagai obyek dinamik.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Untuk pertama kalinya tampak kalau Pallas memiliki situs akibat tabrakan, meskipun Schmidt dan kawan-kawannya masih belum bisa menentukan apakah itu adalah kawah. Bagiannya yang lebih dangkal menunjukan ada sesuatu yang lain, yang mungkin justru memperlihatkan kalau Pallas memiliki keluarga kecil yang mengorbit di angkasa.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Saat ini tak banyak asteroid yang besar yang belum berubah sejak terbentuk yang tersisa. Ada memang beberapa namun rata-rata sudah hancur. Jadi keberadaan Pallas merupakan salah satu kunci untuk mencari tahu apa yang ada di balik permukaannya, sekaligus untuk menjawab pertanyaan bagaimana mungkin Pallas memiliki keluarga.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ketika manusia berpikir tentang asteroid, mereka biasanya berpikir tentang batuan kecil mungil yang melayang di angkasa. Namun di antara asteroid tersebut, ada yang sangat dinamis secara fisik. Bahkan diperkirakan sekitar 5 juta tahun setelah Tata Surya terbentuk, Pallas mengalami dan melakukan sesuatu yang menarik. Apakah itu, tampaknya masih pelru penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan jawabannya.</div><div style="color: #333333; margin-bottom: 20px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">sumber :<span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><a href="http://langitselatan.com/2009/10/15/asteroid-pallas-ternyata-cikal-bakal-planet/">http://langitselatan.com/2009/10/15/asteroid-pallas-ternyata-cikal-bakal-planet/</a></span></div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-67416795147187358192012-03-03T02:29:00.001-08:002012-03-03T02:37:19.017-08:00Komet Halley<table style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><tbody>
<tr><td style="border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px;"></td></tr>
</tbody></table><table style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; color: #333333; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><tbody>
<tr><td valign="top"><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;"></div><div class="img_caption left" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #5f5f5f; float: left; font-family: Arial; font-size: 11px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 1em; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: left; width: 304px;"><img align="left" class="caption" height="171" mce_src="/images/stories/berita-foto/komet-haley1.jpg" src="http://erabaru.net/images/stories/berita-foto/komet-haley1.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center !important;" title="Komet Haley kemungkinan telah terlihat dari Bumi sekitar 466 SM, menurut sejumlah peneliti." width="304" /><br />
<div class="img_caption" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: left; color: #5f5f5f; font-family: Arial; font-size: 11px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;">Komet Haley kemungkinan telah terlihat dari Bumi sekitar 466 SM, menurut sejumlah peneliti.</div></div>Sejumlah bukti baru menunjukkan bahwa peristiwa langit yang telah disaksikan orang Yunani kuno, kemungkinan merupakan penampakan awal komet Halley.<br />
<div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Menurut beberapa penulis kuno, sebuah meteor raksasa telah menghantam Yunani antara 466 SM dan 467 SM.<br />
<a name='more'></a></div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Penulis-penulis itu juga menjelaskan sebuah komet di langit pada saat meteorit jatuh ke Bumi, namun secara rinci hal ini telah memperoleh sedikit perhatian serius, ujar para peneliti.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Komet Halley terlihat selama hampir 80 hari pada 466 SM, para peneliti menulisnya dalam jurnal Kosmologi.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Menurut laporan <i>New Scientist,</i> hingga kini, awal terlihatnya komet tersebut adalah saat mengorbit pada 240 SM, sebuah peristiwa yang dicatat oleh para astronom Tiongkok kuno.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Karena temuan ini baru dikonfirmasi, para peneliti telah menetapkan tanggal pertama diamatinya komet Halley adalah sekitar 226 tahun.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Buah pikiran baru ini berdasarkan catatan para penulis kuno. Dan sejumlah perhatian tentang meteorit dikatakan bahwa benda angkasa ini pernah menghantam Hellespont, wilayah utara Yunani sekitar 466-467 SM.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Benda angkasa seukuran 'gerbong' ini jatuh pada siang hari, menurut sejumlah sumber kuno.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Benda yang digambarkan sebagai obyek berwarna hangus itu telah menjadi tempat wisata selama lebih dari 500 tahun.</div><h3 align="justify" style="color: #0054a4; font-family: Georgia, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 1.3em; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin-bottom: 12px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 25px;">Terlihat di Barat</h3><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Dalam karya meteorologinya, aristoteles telah menulis tentang peristiwa sekitar seabad setelah hal itu terjadi. Ia mengungkap jatuhnya meteorit serupa, "sebuah komet terlihat di sebelah barat."</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Astronom Eric Hintz dan filsuf Daniel Graham, dari Universitas Brigham Young di Provo, Utah, telah merekonstruksi kemungkinan alur yang dilalui komet Haley, untuk membandingkan apakah sesuai dengan pengamatan kuno.</div><div class="img_caption right" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; color: #5f5f5f; float: right; font-family: Arial; font-size: 11px; font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 1em; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: left; width: 272px;"><img align="right" class="caption" height="167" mce_src="/images/stories/berita-foto/komet-haley2.jpg" src="http://erabaru.net/images/stories/berita-foto/komet-haley2.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center !important;" title="Komet Halley digambarkan di Bayeux Tapestry, pada abad ke-11. (Getty Images)" width="272" /><br />
<div class="img_caption" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(221, 221, 221); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: right; color: #5f5f5f; font-family: Arial; font-size: 11px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px; text-align: center;">Komet Halley digambarkan di Bayeux Tapestry, pada abad ke-11. (Getty Images)</div></div><br />
<div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Mereka mengkalkulasikan bahwa komet Halley bisa terlihat sekitar 80 hari antara bulan Juni awal dan akhir Agustus 466 SM - tergantung pada kondisi atmosfir dan gelapnya langit.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">"Sulit kembali ke waktu lampau. Hal ini tidak seperti gerhana, yang benar-benar dapat diprediksi," penulis Eric Hintz, mengatakan kepada<i>BBC News.</i></div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">"Namun kami rasa ini cukup wajar. Jika penampakan pada 240 SM dapat diterima, karena kemungkinannya cukup besar."</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Ia menambahkan, "Jika diterima, hal ini akan menjadi tiga orbit lebih awal dari penampakan bangsa Tiongkok kuno."</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Rekonstruksi alur komet itu sesuai dengan sejumlah laporan kuno, yang mengatakan, komet tersebut terlihat sekitar 75 hari.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Para peneliti mengatakan bahwa bangsa Tiongkok kuno dan Babylonia menyimpan dengan baik catatan-catatan sejumlah fenomena langit selama berabad-abad, sedangkan bangsa Yunani kuno tidak.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Meskipun demikian, penjabaran Yunani kuno tentang penampakan komet telah memberikan informasi penting, ujar Graham dan Hintz.</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">Para peneliti mengatakan bahwa masih terdapat kemungkinan adanya penampakan kuno lainnya dari komet yang dapat ditemukan dari catatan bangsa Tiongkok kuno dan Babylonia. (Erabaru/sua)</div><div align="justify" style="color: #444444; font-family: Arial, verdana, Helvetica, sans-serif; line-height: 1.4em; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; text-align: justify;">sumber : <span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><a href="http://erabaru.net/top-news/40-news5/17467-komet-halley-tercatat-sejak-yunani-kuno">http://erabaru.net/top-news/40-news5/17467-komet-halley-tercatat-sejak-yunani-kuno</a></span></div><div align="justify" style="background-color: white; text-align: left;"></div></td></tr>
</tbody></table>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-61186834916905089632012-02-24T23:21:00.002-08:002012-02-28T04:29:47.850-08:00BADAI MATAHARI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMpJDadvWN1gwaeGcQi1JtW70sTqICBfROFDxZMRjFCvRz1-BruZ7jaRO_2hPWxN2-TANX3CJ2OsFV8F_vy4r_Kgo0-dcZXFiy-EZjYUH81GhLtp48u3YAhh5bK5rvl6dWeR6O7ewJQqEQ/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMpJDadvWN1gwaeGcQi1JtW70sTqICBfROFDxZMRjFCvRz1-BruZ7jaRO_2hPWxN2-TANX3CJ2OsFV8F_vy4r_Kgo0-dcZXFiy-EZjYUH81GhLtp48u3YAhh5bK5rvl6dWeR6O7ewJQqEQ/s1600/3.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Jika lidah api berlangsung dengan dahsyat maka yang terjadi bukan lagi awan tapi badai partikel bermuatan listrik yang disebut </span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><i>badai matahari </i></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">. Badai ini sangat merugikan, dalam beberapa detik saja badai ini bisa menghembuskan energy yang jauh lebih besar dibandingkan seluruh energy listrik yang pernah dihasilkan di bumi.</span></span></div><a name='more'></a><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"> Badai matahari raksasa yang pernah terjadi pada tahun 1987 menimbulkan kerugian besar pada penyediaan energy listrik di Amerika Utara. Arus listrik dari matahari memaksa seluruh pembangkit listrik dipadamkan dan menghancurkan peralatanpada pembangkit tersebut. Badai ini juga membahayakan astronot yang melakukan kegiatan di luar pesawat antariksa. Partikel yang berenergi sangat tinggi membahayakan tubuh manusia.</span></span><br />
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><br />
</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Badai matahari sering menimbulkan gangguan pada salah satu lapisan atmosfer bumi yang disebut </span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><b>ionosfer</b></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">. Pada keadaan biasa ionosfer dapat memantulkan gelombang radio kembali ke bumi, sehingga gelombang ini dapat mencapai tempat yang jauh. Jika terjadi badai matahari, maka lapisan ionosfer ini menjadi bermuatan listrik sehingga tidak dapat memantulkan gelombang radio. Akibatnya, komunikasi yang menggunakan gelombang radio menjadi terganggu.</span></span></div><div><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><br />
</span></span></div><br />
<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: JFWildWood, serif;"><b><br />
</b></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.27cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', serif; font-size: medium;"><br />
</span></div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-47808920985055370052012-02-24T23:18:00.005-08:002012-02-28T04:30:12.815-08:00ANGIN MATAHARI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7EfTAtDOLLuk539k7MD6qmzAMz3EP-U6MqHEHr7afHyOC59I_bvTOxmbn7y9Qn8AcHbZZttck38xxyTMOZcj4VJly7GR0_yxaR9HTyZ10iwI2f9pJSVBjpCiVHaZ5AgfvfGe7QBIZTegV/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7EfTAtDOLLuk539k7MD6qmzAMz3EP-U6MqHEHr7afHyOC59I_bvTOxmbn7y9Qn8AcHbZZttck38xxyTMOZcj4VJly7GR0_yxaR9HTyZ10iwI2f9pJSVBjpCiVHaZ5AgfvfGe7QBIZTegV/s1600/2.jpg" /></a></div><div align="CENTER" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Water Toy', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 64px;"><br />
</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"> </span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Lapisan terluar matahari yaitu korona, selalu menghembuskan angin ke seluruh ruang dalam sistem tata surya. Angin ini disebut </span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><b>angin matahari.</b></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"> Angin matahari akan mencapai bumi dalam waktu 10 hari. Pesawat ruang angkasa Voyager menemukan bahwa angin matahari ternyata masih terdeteksi sampai di luar orbit Pluto. Angin matahari inilah yang memaksa ekor komet selalu berarah menjauhi matahari.</span></span></span></div><a name='more'></a><br />
<div align="JUSTIFY" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: medium;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"> Angin matahari kadang-kadang membawa partikel bermuatan listrik, yang jika sampai di bumi dapat menimbulkan gangguan komunikasi. Beruntunglah sebagian besar partikel yang dibawa angin matahari dapat dibelokkan oleh medan magnet bumi. Tetapi sebagian kecil partikel-partikel tersebut tetap saja mampu menerobos atmosfer dan mencapai permukaan bumi.</span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><b> </b></span></span> </div><div align="JUSTIFY" style="line-height: 100%; margin-bottom: 0cm; orphans: 2; widows: 2;"><span style="font-size: medium;"><span style="color: black;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-style: normal;"><span style="font-weight: normal;"> Dampak angin matahari adalah radiasi yang bisa menyebabkan gangguan satelit dan astronot diluar angkasa. hal ini dapat menyebabkan gangguan komunikasi untuk penerbangan kutub(transpolar) pesawat. Di bumi diperkirakan angin matahari akan berdampak pada kerja satelit dan sinyal telepon. </span></span></span></span> </span> </div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-27994073613679367202012-02-17T05:01:00.005-08:002012-02-28T04:30:41.895-08:00AURORA MATAHARI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn1j2vkfcjssvZ8dSmifwCEKCcmN40Us_z7jyDk0qmTxAlEYg9zhrLoyeX02jATWp3X4acLbtGS3pcwqUmvjLs1W63DMZbZ8Cww_WZ_-2X8HewabP7e-6y7dBz4_exwdXoDItu4OZKkYoM/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn1j2vkfcjssvZ8dSmifwCEKCcmN40Us_z7jyDk0qmTxAlEYg9zhrLoyeX02jATWp3X4acLbtGS3pcwqUmvjLs1W63DMZbZ8Cww_WZ_-2X8HewabP7e-6y7dBz4_exwdXoDItu4OZKkYoM/s1600/6.jpg" /></a></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><br />
</span></span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Aurora merupakan fenomena yang terjadi akibat pengaruh dari aktivitas yang terjadi di permukaan matahari. Bintik matahari yang ternyata memiliki pengaruh magnetik yang sangat kuat. Bintik matahari bersama-sama dengan lidah api dapat menimbulkan adanya awan partikel bermuatan listrik (proton dan elektron). Jika awan ini mencapai bumi, maka akan terbentuk tabir cahaya berwarna-warni yang indah di atmosfer yang disebut </span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><i><b>aurora</b></i></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"> .</span></span><br />
<a name='more'></a></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Munculnya aurora tidak dapat diramalkan. Oleh karena itu, aurora sangat sulit diselidiki. Aurora dapat muncul dalam bentuk kurva lengkung, garis-garis lurus, atau berupa tabir cahaya di angkasa. Sejauh ini tidak pernah ada dua aurora yang memiliki pola yang sama. Kita dapat mengamati aurora disekitar kutub utara (</span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><i>aurora borealis</i></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">) maupun kutub selatan (</span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;"><i>aurora australis</i></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">) dengan jelas pada malam hari jika tidak ada bulan.</span></span></div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
<br />
</div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-9574854403586479882012-02-17T04:58:00.003-08:002012-02-28T04:29:21.092-08:00Aktivitas Matahari<div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Secara umum matahari adalah bintang yang stabil. Namun, karena permukaanya terdiri dari gas yang sangat panas, maka beberapa aktivitas dapat terjadi di permukaan matahari. Beberapa aktivitas yang terjadi di matahari adalah terbentuknya bintik matahari(sunspot), gumpalan matahari(granula), dan lidah api(prominensa).</span></span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><b>Bintik matahari (sunspot)</b></span></span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92M6YiN2Z_3J4WOk6OVRmUWvanb7Bx1_J1YcG6cDcsB3ku5O66ocuc4Ls7BBIw1KhhwwSP9WpTT-B52_yFN3TKSTnA5dXZgMDjdZWXRPDUdmMBR5XQzxe4NwtsF5Vf1mp8XTj5mgF-PFN/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92M6YiN2Z_3J4WOk6OVRmUWvanb7Bx1_J1YcG6cDcsB3ku5O66ocuc4Ls7BBIw1KhhwwSP9WpTT-B52_yFN3TKSTnA5dXZgMDjdZWXRPDUdmMBR5XQzxe4NwtsF5Vf1mp8XTj5mgF-PFN/s1600/3.jpg" /></a></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Bintik matahari adalah daerah di permukaan matahari(fotosfer) yang warnanya lebih gelap, karena daerah tersebut memiliki suhu lebih rendah daripada suhu fotosfer secara umum. Suhu permukaan luar fotosfer adalah</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"> 4500 K sehingga berwarna kuning, sedangkan suhu bintik matahari sekitar 1500 K sehingga berwarna lebih gelap. Umur satu bintik matahari berfariasi antara beberapa jam sampai beberapa bulan. Bintik matahari biasanya muncul secara berkelompok, antara 2-20 buah atau bahakan lebih. Setiap 11 tahun bintik matahari muncul dalam jumlah yang paling banyak. Waktu selama ini disebut <i>siklus bintik matahari. </i>Pada saat itu jumlah bintik matahari lebih dari 100 buah.</span></span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><b>Gumpalan Matahari (granula)</b></span></span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMP5OsfV6KvpVfOwJH7G_Hm43ATXIVFAfj-BtHpjJufW2CigimkDHbqHKUBonY-Uf9JN9qkqbvK2Dp66dS-v44hyphenhyphen77x_x_YDO2pJF3tUve7fa_u77Rl8_CsRWTsX9II_o9Xwn6ampklbAB/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMP5OsfV6KvpVfOwJH7G_Hm43ATXIVFAfj-BtHpjJufW2CigimkDHbqHKUBonY-Uf9JN9qkqbvK2Dp66dS-v44hyphenhyphen77x_x_YDO2pJF3tUve7fa_u77Rl8_CsRWTsX9II_o9Xwn6ampklbAB/s1600/4.jpg" /></a></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Gumpalan matahari adalah gumpalan gas yang terdapat di permukaan matahari. Granula terbentuk diperkirakan karena adanya perbedaan suhu yang sangat besar antara daerah panas dan daerah dingin di permukaan matahari. Gumpalan itu memiliki garis tengah ratusan kilometer dan bertahan hanya beberapa menit, seolah-olah gumpalan itu tampak berjalan. Pengaruh granula di bumi adalah terjadinya gangguan terhadap perubahan cuaca di bumi.</span></span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><b>Lidah Api (prominensa)</b></span></span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipyXpzxAYaWunMhFBlTek2xH9Vf5ym-zCFy5Prhil39gqedhDOZvvjCAc3jYd9yVt-UYRJiDQ8mhQ0oMDguH23qzKrHCPUbqCgldvcZ4MHA4ZnHlhn4qXXzCWQTYoo_yhvq9Z3jdDhzxrq/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipyXpzxAYaWunMhFBlTek2xH9Vf5ym-zCFy5Prhil39gqedhDOZvvjCAc3jYd9yVt-UYRJiDQ8mhQ0oMDguH23qzKrHCPUbqCgldvcZ4MHA4ZnHlhn4qXXzCWQTYoo_yhvq9Z3jdDhzxrq/s1600/5.jpg" /></a></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><br />
</span></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Lidah Api adalah massa yang memijar dan muncul di sekitar bintik matahari. Lidah api terdiri dari proton dan elektron dari atom hidrogen. Lidah api tampak seperti nyala api berwarna merah yang meluncur keluar dari fotosfer. Kebanyakan lidah api dapat bertahan beberapa jam hingga beberapa hari. Kecepatannya mencapai ribuan km/sekon dan menuju ke segala arah. Panjang lidah api dapat mencapai ribuan kilometer dari permukaan matahari. Lidah api yang sangat aktif dapat mencapai ketinggian jutaan kilometer. Lidah api berwujud aliran gas akibat ledakan di permukaan matahari. Kelajuan aliran gas tersebut berkisar antara 700-1300 km/s. Lidah api dapat diamati pada saat terjadi gerhana matahari total.</span></span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"></div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-791454677381963352012-02-17T04:53:00.002-08:002012-02-28T04:31:10.167-08:00MATAHARI<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqz4P1BWl8Fl-qMK8imWpAn9Y_N5oaePh9YP6Hwb_-wa1ddFJCrLHY4l8TI-9GXK4h5pvBYk4C0iECVnLGbi4YVUp7mPD3xSkxnu0QswBh2PxOWKTHETp_fALapCAv7kymbbxD_zTfxJEX/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqz4P1BWl8Fl-qMK8imWpAn9Y_N5oaePh9YP6Hwb_-wa1ddFJCrLHY4l8TI-9GXK4h5pvBYk4C0iECVnLGbi4YVUp7mPD3xSkxnu0QswBh2PxOWKTHETp_fALapCAv7kymbbxD_zTfxJEX/s1600/1.jpg" /></a></div><div align="CENTER" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><br />
</span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Matahari adalah bintang terdekat dari bumi, jarak matahari ke bumi hanya sekitar 150 juta km. Para ilmuan memperkirakan adanya matahari sejak 4600 juta tahun yang lalu. Matahari panas karena sinar yang terjadi akibat suatu proses atau reaksi nuklir pada intinya berubah menjadi helium. Suhu permukaanya 6.000⁰C, sedangkan di bagian intinya 15.000.000⁰C. terjadinya hujan, angin, mencairnya es di kutub, dan perubahan cuaca tergantung pada penyinaran matahari.</span></span><br />
<a name='more'></a></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><br />
</span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"> <b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"> Data Matahari</span></b></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Garis tengah : 1.392.000 km</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Volum : 1.303.600 x volum bumi</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Kerapatan : 1,41 g/cm³</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Massa : 333.000 x massa bumi</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Gaya tarik : 28 x gaya tarik bumi</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Jarak ke matahari : 149.000.000 km</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Kecepatan edar : 618 km/detik</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Mengitari galaxi : 225 miliar tahun</span></span></div></li>
<li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Kecepatan pd orbit : 250 km/detik</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><br />
</span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Susuna Lapisan Matahari</span></b></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></b></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAohKjjhIWGx1E20iDIqYX-SM90heSofCWYjS01kYwTIFrt6p4x2Y8YWB8jHBv-Yoi-ZJhYFkqpOanD-gMwm6GmKwu4PElb-wr6B5Xk-KPeMxapGCXhxhScLCRLOp1eStuu7WriVyPR9X6/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAohKjjhIWGx1E20iDIqYX-SM90heSofCWYjS01kYwTIFrt6p4x2Y8YWB8jHBv-Yoi-ZJhYFkqpOanD-gMwm6GmKwu4PElb-wr6B5Xk-KPeMxapGCXhxhScLCRLOp1eStuu7WriVyPR9X6/s1600/2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"> </span></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Matahari tersusun dari beberapa lapisan. Secara umum lapisan matahari bisa dibagi menjadi 4 bagian yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.</span></span></span></span></div><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"> <ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><b>Inti Matahari</b></span></span></div></li>
</ul><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Inti matahari merupakan lapisan paling dalam. Garis tengah inti matahari sekitar 300.000 km dan diperkirakan suhunya sekitar 15 juta K. Di dalam inti matahari terjadi reaksi fusi nuklir, yaitu pengubahan atom hydrogen menjadi atom helium.</span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><b>Fotosfer</b></span></span></div></li>
</ul><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Fotosfer atau lapisan cahaya adalah lapisan permukaan matahari yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Lapisan itulah yang dapat diamati dari bumi berwarna putih mengkilat menyilaukan. Lapisan ini tidak terlalu tebal sekitar 400 km, suhu pada sisi luarnya sekitar 4500 K dan suhu bagian dalamnya sekitar 10.000 K. Apabila lapisan fotosfer diamati dengan teleskop berbentuk butiran-butiran kecil. Butiran itu merupakan massa dari bintik-bintik panas matahari. </span></span> </div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><b>Kromosfer</b></span></span></div></li>
</ul><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Kromosfer adalah lapisan bawah atmosfer matahari, lapisan ini berada di atas fotosfer. Dalam keadaan biasa kromosfer tidak dapat dilihat mata telanjang karena tertutup silauan fotosfer. Namun, kromosfer dapat dilihat dengan mata telanjang pada saat terjadi gerhana matahari total. Kromosfer tampak sebagai cincin tipis berwarna merah di sekeliling bulan pada saat bulan menutupi matahari dengan sempurna. Tebal lapisan ini antara 2.000 km sampai 3.000 km, suhu pada kromosfer lebih dari 10.000 K, semakin ke luar suhu kromosfer semakin meningkat mencapai 100.000 K.</span></span></div><ul><li><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;"><b>Korona </b></span></span> </div></li>
</ul><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', cursive;"><span style="font-size: small;">Korona adalah lapisan yang berada di atas kromosfer atau atmosfer matahari bagian luar. Korona memiliki suhu jauh panas daripada kromosfer. Diperkirakan suhu korona mencapai 2.000.000 K. Dengan suhu yang tinggi ini, korona dapat mengembang sangat cepat dalam ruang hampa, sehingga batas sisi luar korona tidak jelas. Sisi luar korona bisa mencapai jarak jutaan kilometer dari permukaan matahari. Korona dapat diamati pada saat terjadigerhana matahari total, korona tampak sebagai lingkaran cahaya yang mengelilingi bulan di luar kromosfer.</span></span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div></span></span></li>
</ul>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-48364408272561353442012-02-10T05:31:00.002-08:002012-02-28T04:31:50.240-08:00Benda-Benda Langit<title></title><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 2cm }
P { margin-bottom: 0.21cm }
-->
</style> <br />
<ol><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="color: #7030a0;"><span style="font-family: Carmencita, serif;"><span style="font-size: large;">Asteroid</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI0tiIFXiK1vqq0BkgomL9L1PIdF9XKRuwFpW2-3ApSJlJA__gmvBWPpPKO6kTwrmOCk9s5BMLHc3zEdLKn2UOMl-Q2te9vOo82pKf2WSpFr2U-9koMKJ4kHHUCwkZnOxJ-Iw8OEmxH6z9/s1600/asteroid-hits-earth-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI0tiIFXiK1vqq0BkgomL9L1PIdF9XKRuwFpW2-3ApSJlJA__gmvBWPpPKO6kTwrmOCk9s5BMLHc3zEdLKn2UOMl-Q2te9vOo82pKf2WSpFr2U-9koMKJ4kHHUCwkZnOxJ-Iw8OEmxH6z9/s320/asteroid-hits-earth-2.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI0tiIFXiK1vqq0BkgomL9L1PIdF9XKRuwFpW2-3ApSJlJA__gmvBWPpPKO6kTwrmOCk9s5BMLHc3zEdLKn2UOMl-Q2te9vOo82pKf2WSpFr2U-9koMKJ4kHHUCwkZnOxJ-Iw8OEmxH6z9/s1600/asteroid-hits-earth-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;">Asteroid adalah kumpulan benda angkasa kecil yang terdapat di antara lintasan Mars dan Yupiter, beredar mengelilingi Matahari, sekaligus berputar pada porosnya. Asteroid terbesar yang telah ditemukan adalah Ceres dengan diameter 785 km. Selain Ceres telah ditemukan 5.500 asteroid dan beberapa di antaranya adalah:</span></span><br />
<a name='more'></a></div></li>
</ol><ol type="a"><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Pallas, diameternya 560 km,</span></span></div></li>
<li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Juno, diameternya 190 km, </span></span> </div></li>
<li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Vesta, diameternya 390 km.</span></span></div></li>
</ol><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><br />
</div><ol start="2"><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="color: #7030a0;"><span style="font-family: Carmencita, serif;"><span style="font-size: large;">Komet</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg66NbUiWTUwC7fwSfwaKLuzrS1_DP5y1MQ5vDIEFGk68_2RCfrRn7z18VaF7EecliXYRV3p6T3ujM03a4w0KgM6Qpm1KFE9WVAj6JAyb9LgoqNjtvoksgvnIOzkulbQSxb29VZtD5T28NG/s1600/komet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg66NbUiWTUwC7fwSfwaKLuzrS1_DP5y1MQ5vDIEFGk68_2RCfrRn7z18VaF7EecliXYRV3p6T3ujM03a4w0KgM6Qpm1KFE9WVAj6JAyb9LgoqNjtvoksgvnIOzkulbQSxb29VZtD5T28NG/s1600/komet.jpg" /></a></div></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;">Komet merupakan benda langit yang beredar mengelilingi matahari dan tampak bersinar karena memantulkan cahaya matahari. Komet terbentuk dari debu, es, dan gas yang membeku, kemudian mengalami pemanasan oleh matahari. Lintasan komet berbentuk lonjong. Komet sering disebut dengan bintang berekor karena bentuknya panjang dan memiliki ekor. Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Makin dekat dengan matahari, ekornya semakin panjang. Komet yang paling terkenal adalah komet Halley. Komet Halley muncul setiap 76 tahun sekali.</span></span></div></li>
</ol><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><br />
</div><ol start="3"><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="color: #7030a0;"><span style="font-family: Carmencita, serif;"><span style="font-size: large;">Meteoroid</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1bR58vw7CZGXcW6xH9H2JRCalUe0XWl4Egu6VPv0LOOH8KhPIyOUCiWVNhOQk-iPTvDQZUg6sJCi1DIKZWcttEUG-QCZolXJnvoEJDb56Nh6t9eFVOYHd8-sjh5PitttePxwDAPPtaPAA/s1600/Meteoroid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1bR58vw7CZGXcW6xH9H2JRCalUe0XWl4Egu6VPv0LOOH8KhPIyOUCiWVNhOQk-iPTvDQZUg6sJCi1DIKZWcttEUG-QCZolXJnvoEJDb56Nh6t9eFVOYHd8-sjh5PitttePxwDAPPtaPAA/s1600/Meteoroid.jpg" /></a></div></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;">Meteoroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat di ruang antar planet, berukuran sebesar biji padi sampai sebesar batu besar. Meteoroid ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Meteoroid yang yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut </span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;"><i>meteor. </i></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;">Adapun meteoroid yang tidak terbakar habis dan sampai ke permukaan bumi disebut </span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;"><i>meteorit.</i></span></span><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;"> Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer.</span></span></div></li>
<li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="color: #7030a0;"><span style="font-family: Carmencita, serif;"><span style="font-size: large;">Satelit</span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdnuNqexpS7ieTfXZ9f2k6H_jOYTf9USQpPxRLL_M8WS4rP79QyeL5Pwjk4pcjSNGlAaHNkuZ9Rr_80o2COejA8nYbqZdyTueJsQeQ1ksGj9H5YP_AsVDgR8Iuf56j1R8d5dPZtG2TqkVt/s1600/satelit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdnuNqexpS7ieTfXZ9f2k6H_jOYTf9USQpPxRLL_M8WS4rP79QyeL5Pwjk4pcjSNGlAaHNkuZ9Rr_80o2COejA8nYbqZdyTueJsQeQ1ksGj9H5YP_AsVDgR8Iuf56j1R8d5dPZtG2TqkVt/s1600/satelit.jpg" /></a></div></div></li>
</ol><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.03cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Kata satelit berasal dari bahasa latin “Satteles” yang berarti seorang pelayan atau pengiring. Satelit didefinisikan sebagai benda kecil yang bergerak mengelilingi sebuah planet sebagai pengiring. Satelit dibedakan menjadi 2 macam, yaitu satelit alam dan satelit buatan.</span></span></div><ol type="a"><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Satelit alam</span></span></div></li>
</ol><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Satelit alam adalah satelit yang sudah ada di dalam tata surya dan bukan diciptakan atau dibuat oleh manusia. Contohnya bulan merupakan satelit bumi.</span></span></div><ol start="2" type="a"><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Satelit buatan</span></span></div></li>
</ol><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2.54cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan dengan menggunakan roket. Contohnya satelit Palapa yang dimiliki oleh negara Indonesia.</span></span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2cm;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki satelit yang berputar mengelilinginya. Sebagian besar satelit ini mengelilingi planetnya dalam arah yang sama dengan arah planet itu bergerak mengelilingi matahari. Yupiter yang terbesar diantara planet selayaknya memiliki banyak satelit. Satelit-satelit itu sangat menawan, karena yupiter bersama satelitnya membentuk susunan seperti tata surya kecil. Satelit-satelit bergerak pada sebuah bidang tunggal. Satelit ini mengangkasa seperti halnya planet-planet. </span></span> </div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><br />
</div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-26814380290577521292012-02-10T05:28:00.003-08:002012-02-28T04:32:07.986-08:00Rotasi dan Revolusi<title></title><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 2cm }
P { margin-bottom: 0.21cm }
-->
</style> <br />
<br />
<div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet-planet beredar mengelilingi matahari. Planet-planet tersebut beredar dalam suatu orbit yang berbentuk elips. Peredaran planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Planet-planet itu mengelilingi matahari karena ada gaya gravitasi matahari. Gaya gravitasi matahari lebih besar daripada gaya gravitasi planet, oleh karena itu planet yang mengelilingi matahari bukan matahari yang mengelilingi planet. Waktu yang dibutuhkan planet untuk melakukan satu kali revolusi disebut kala revolusi.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"> </span> </div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Setiap planet mengalami siang dan malam seperti yang terjadi di bumi. Hal ini membuktikan bahwa planet-planet berputar pada sumbunya. Perputaran planet mengelilingi sumbunya disebut rotasi. Waktu yang diperlukan planet untuk berotasi pada sumbunya disebut kala rotasi. Berikut ini perbandingan kala revolusi dan kala rotasi planet-planet dalam tata surya :</span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.27cm;"><br />
</div><table border="1" bordercolor="#000001" cellpadding="7" cellspacing="0" style="width: 590px;"><colgroup><col width="29"></col> <col width="237"></col> <col width="134"></col> <col width="133"></col> </colgroup><tbody>
<tr> <td height="27" width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">No.</span></span></div></td> <td width="237"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Planet</span></span></div></td> <td width="134"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Kala Revolusi</span></span></div></td> <td width="133"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: medium;">Kala Rotasi</span></span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">1.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Merkurius </span> </div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">88 hari</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">59 hari</span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">2.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Venus</span></div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">225 hari</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">243 hari</span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">3.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Bumi</span></div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">365 hari</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">24 jam</span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">4.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Mars</span></div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">687 hari</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">24,6 jam</span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">5.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Yupiter</span></div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">11,86 tahun</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">10 jam</span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">6.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Saturnus</span></div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">29,5 tahun</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">10,7 jam</span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">7.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Uranus</span></div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">84 tahun</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">17 jam</span></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td width="29"><div align="center"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">8.</span></div></td> <td width="237"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Neptunus</span></div></td> <td width="134"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">165 tahun</span></div></td> <td width="133"><div align="justify"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">16 jam</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.27cm;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-60106298091163317212012-02-10T05:27:00.003-08:002012-02-28T04:32:27.350-08:00Pengelompokan Planet<title></title><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 2cm }
P { margin-bottom: 0.21cm }
-->
</style> <br />
<div align="center" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet berasal dari bahasa Yunani “planetei” yang berarti pengembara. Sampai saat ini lanet yang kita kenal ada 8, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Secara umum planet-planet dalam tata surya dapat diklasifikasikan sbb : </span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Berdasarkan orbit bumi :</span></b></span><br />
<span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiySmU5C3KMdKW7Gi8ni_pto2sj0mjX3YEW5B7c4uZd1QOWSjTYc7C19HjipC5fx1AXGMZZft8vTeYEnnaisL-sx6Jy2jbTuvMYH-rYxo_SDc5rB3Y6PIVE9eTJ4puKtQdvdfA8kal96tJO/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiySmU5C3KMdKW7Gi8ni_pto2sj0mjX3YEW5B7c4uZd1QOWSjTYc7C19HjipC5fx1AXGMZZft8vTeYEnnaisL-sx6Jy2jbTuvMYH-rYxo_SDc5rB3Y6PIVE9eTJ4puKtQdvdfA8kal96tJO/s1600/7.jpg" /></a></div><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', serif; font-size: large;"><br />
</span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Inferior</span></b></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.35cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet inferior adalah planet yang orbitnya terletak dalam orbit Bumi dalam mengelilingi matahari, yaitu Merkurisu dan Venus.</span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Superior</span></b></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.29cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet superior adalah planet yang orbitnya terletak di luar orbit Bumi dalam mengelilingi matahari, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.</span><br />
<span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><br />
</span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif; font-size: large;"><b>Berdasarkan letak asteroid :</b></span><br />
<span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif; font-size: large;"><b><br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXqpm3F0H2jJ8zjCN2siaa5tKY6-y18bDc7Vsq5tHWsnwfqwxi4jyu0LCWXwZ7o3T-XjgmDcLyyPQtAbUX3IvWNKA5lgzHsQjXt_J4RXfi1vnmAGopInKRJG1xRhDrB4TAo2InQEqgK1WH/s1600/8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXqpm3F0H2jJ8zjCN2siaa5tKY6-y18bDc7Vsq5tHWsnwfqwxi4jyu0LCWXwZ7o3T-XjgmDcLyyPQtAbUX3IvWNKA5lgzHsQjXt_J4RXfi1vnmAGopInKRJG1xRhDrB4TAo2InQEqgK1WH/s1600/8.jpg" /></a></div><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif; font-size: large;"><b><br />
</b></span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Dalam</span></b></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.26cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet dalam adalah planet yang orbitnya berada di sebelah dalam asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.</span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Luar</span></b></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.23cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet luar adalah planet yang orbitnya berada di sebelah luar asteroid, yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. </span> <br />
<span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><br />
</span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif; font-size: large;"><b>Berdasarkan komponen penyusunnya :</b></span></div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Terrestrial</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWH0G0TRo0bLNujUs_2DnfPSkbAYd5yuZ-vF7w1fRkG-li8yfPPiLtK1TzbejvHEQ3Rp1gzpQlpVKq3SC5jXaMz2yNa7rpUYPsgT94NaRMSywPZEpoAKL-fEg4nmRVHPylb15PH6DTBWwZ/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWH0G0TRo0bLNujUs_2DnfPSkbAYd5yuZ-vF7w1fRkG-li8yfPPiLtK1TzbejvHEQ3Rp1gzpQlpVKq3SC5jXaMz2yNa7rpUYPsgT94NaRMSywPZEpoAKL-fEg4nmRVHPylb15PH6DTBWwZ/s1600/10.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><b><br />
</b></span></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.32cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Terrestrial adalah planet yang ukuran dan komposisi penyusunannya mirip dengan Bumi, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. </span> </div><ul><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Jovian</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYpyL0NEcVEgnHkJ9RIubsVHWKqBzG0DcSA6H-oLkLaii3NUFpXnUVA8-sjhowQGOIlqtV38VkXICxle7QEUZxpbgdQgvc3_9pw1FHhp8wgZltpyT6IWWHDTesUGJ8D1i2NkQna7g00CWs/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYpyL0NEcVEgnHkJ9RIubsVHWKqBzG0DcSA6H-oLkLaii3NUFpXnUVA8-sjhowQGOIlqtV38VkXICxle7QEUZxpbgdQgvc3_9pw1FHhp8wgZltpyT6IWWHDTesUGJ8D1i2NkQna7g00CWs/s320/9.jpg" width="320" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><b><br />
</b></span></div></li>
</ul><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.35cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Planet Jovian adalah planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya mirip dengan Yupiter, yaitu terdiri atas sebagian besar es dan gas hydrogen. Planet Jovian meliputi Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.</span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0cm;"><br />
</div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-35846417453822065802012-02-10T05:24:00.004-08:002012-02-28T04:33:00.402-08:00Teori terbentuknya Tata Surya<title></title><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 2cm }
P { margin-bottom: 0.21cm }
-->
</style> <br />
<div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><span style="font-size: small;">Banyak teori yang mengungkapkan bagaimana proses terjadinya tata surya, diantaranya adalah sbb.</span> </span><br />
<br />
<span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"> TEORI KABUT ATAU NEBULA</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuy5LPXQa6Ec1I-weVf8yiVxthTkknttNEVxLVQw8lfxH8-Y3is3FCusrb_03Z4oQBzaxnx9MyDX20I_SioUend7gR9FKBdugH9_PqXs7Z_5BGcoEJOusW6TAxSvLrSon-B-d_9cUioSYb/s1600/1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuy5LPXQa6Ec1I-weVf8yiVxthTkknttNEVxLVQw8lfxH8-Y3is3FCusrb_03Z4oQBzaxnx9MyDX20I_SioUend7gR9FKBdugH9_PqXs7Z_5BGcoEJOusW6TAxSvLrSon-B-d_9cUioSYb/s1600/1.jpeg" /></a></div></div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><span style="font-size: small;"> Seorang filsuf Jerman Immanuel Kant (1749-1827) membuat hipotesa tentang terjadinya tata surya yang menjelaskan bahwa di jagad raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan. Bagian tengah dari kabut itu lama kelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang akhirnya menjadi matahari serta bagian kabut sekitarnya menjadi planet-planet dan satelitnya. </span><br />
<a name='more'></a></div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><span style="font-size: small;"> Fisikawan Perancis bernama Pierre Simon de Laplace mengemukakan teori yang hampir sama. Ia mengatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Karena pilinannya itu maka gumpalan kabut membentuk bulatan bola yang besar, makin mengecil bola tersebut maka makin cepat pilinanya. Maka dari itu bentuk bola memepat pada kutubnya dan melebar dibagian equator, bahkan kemudian sebagian massa gas di equator menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang. Lama kelamaan gelang-gelang itu berubah menjadi gumpalan padat sehingga menjadi planet-planet dan satelitnya. Sedang bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai Matahari.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b>Teori Planetesimal</b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_4SdvEA1LvlZv7K7eYhAMBhjVGgy668l5WXh-gbwIHn_59JSh8YrH_jE0eJXdrc9caGo3Pw_kBPJ7kHYvdyZQZt0BGyTnPwvKwkIkZMMTWoLM5TxZACoH9dtSEx3gsHUpb7JNujyQbE1q/s1600/2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_4SdvEA1LvlZv7K7eYhAMBhjVGgy668l5WXh-gbwIHn_59JSh8YrH_jE0eJXdrc9caGo3Pw_kBPJ7kHYvdyZQZt0BGyTnPwvKwkIkZMMTWoLM5TxZACoH9dtSEx3gsHUpb7JNujyQbE1q/s1600/2.jpeg" /></a></div></div><title></title><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 2cm }
P { margin-bottom: 0.21cm }
-->
</style> <br />
<div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2cm;"><span style="font-size: small;">Dua orang ilmuwan Amerika, ahli geologi Thomas C.Chamberlin (1843-1928) dan ali astronomi Forest R.Moulton (1872-1952) melahirkan teori Planetesimal yang berarti planet kecil. Menurut teori ini, matahari sebagai bintang telah ada sejak dulu. Pada suatu masa ada sebuah bintang yang melewati matahari pada jarak yang tidak begitu jauh. Akibatnya terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan bintang maupun permukaan matahari , sehingga sebagian massa matahari tertarik kearah bintang.</span></div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 2cm;"><span style="font-size: small;"> Pada waktu bintang itu menjauh, menurut Chamberlin dan Moulton massa matahari yang tertarik itu jatuh kembali ke angkasa sekitar matahari.kemudian massa itu menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya.Hal inilah yang dinamakan planetesimal.</span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>TEORI PASANG SURUT</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijLHxBgLqevESwDlcALOiZfJqXzKNcNQYAJYfAPh5tz6-QGPIusbVzH1pdTppjxajFr3HEsvybwA1gafzcQpg9Kt2NRlN0Iv6TPQlIOkgVRtZLGeIxcKUNcG1mI0SKYly43pNQ3Xd0YPrn/s1600/3.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijLHxBgLqevESwDlcALOiZfJqXzKNcNQYAJYfAPh5tz6-QGPIusbVzH1pdTppjxajFr3HEsvybwA1gafzcQpg9Kt2NRlN0Iv6TPQlIOkgVRtZLGeIxcKUNcG1mI0SKYly43pNQ3Xd0YPrn/s1600/3.jpeg" /></a></div><br />
</div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><span style="font-size: small;"> Ilmuan Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891), mengemukakan teori pasang surut yang hampir sama dengan teori Planetesimal. Teori ini mengemukakan bahwa setelah bintang berlalu massa mataari yang lepas itu dilukiskannya membentuk bentukan cerutu menjorok kea rah bintang. Akibat bintang yang semakn menjauh massa cerutu itu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas disekitar matahari. Gumpalan-gumpalan itulah yang kemudian membeku menjadi planet-planet. Teori ini juga menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedang di bagian ujungnya Merkurius, Venus, Bumi di dekat matahari dan Pluto di ujung lain merupakan yang paling kecil.</span></div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><br />
<span style="font-size: large;"><b>Teori Awan Debu atau Proto Planet</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8YKuCYePAT9hHzzY2tO-15fPsdTGbKvC25LgFfCpsg1AISXT4us6m50Cd7yZXqBuFbUpujHI94kJgHXc6xxOVbMKQCIZ9qoT2P6u6qUfiwkLTTTa91LkKDjiMUq_IzGmHU_lqKdxCy81a/s1600/4.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8YKuCYePAT9hHzzY2tO-15fPsdTGbKvC25LgFfCpsg1AISXT4us6m50Cd7yZXqBuFbUpujHI94kJgHXc6xxOVbMKQCIZ9qoT2P6u6qUfiwkLTTTa91LkKDjiMUq_IzGmHU_lqKdxCy81a/s1600/4.jpeg" /></a></div></div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><span style="font-size: small;"> Seorang ahli astronomi Jerman bernama Carl von weizsaeker (1940) mengembangkan teori yang dikenal dengan teori awan debu ( The Dust-Cloud Theory). Teori ini kemudian disempurnakan lagi oleh Gerard P.Kuiper (1950), Subrahmanyan Chandrasehar dll. Pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan ini mengalami pemampatan sehingga partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan seperti cakram yang tebal dibagia tengahdan tipis dibagian tepinya. Oleh karena partikel-partikel gas dibagian tengah cakram saling menekan, maka timbulah panas dan pijar. Bagian inilah yang menjadi matahari. Bagian yang lebih luar berputar dengan sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan gas dan debu yang lebih kecil dan juga turut berpilin. Bagian inilah yang kemudian membeku dan menjadi planet-planet serta satelit-satelitnya. Bahan planet itu dinamakan pula Proto Planet (proto berarti primitive ,berasal dari bahasa yunani). Oleh karena itu teori ini dinamakan teori proto planet. </span> </div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><span style="font-size: small;"> Seandainya teori proto planet ini merupakan gambaran yang tepat dalam melukiskan tata surya, kemungkinan besar bayak terdapat tata surya lain di alam semesta ini. Terdapat kemungkinan pula bahwa beberapa diantaranya memiiki planet yag sifatnya menyerupai bumi. </span> </div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><br />
</div><div style="margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.91cm;"><span style="font-size: small;"> </span></div>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5092257239778014419.post-73311104922976132102012-02-10T05:20:00.004-08:002012-02-28T04:33:23.127-08:00Tata Surya<title></title><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 2cm }
P { margin-bottom: 0.21cm }
-->
</style> <br />
<div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.27cm;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv2SrLFsZTPvL0okwpO21KwVJCrBGeYKUEPR6T-xQg3xhlTMQCTqegquOk88A1QPij0jgfRlhq7BcAuk_m691Qdbbyh5r8V_ZlfcpcIsHD2vGUj3HmItiU6Hz4_gw7L9wsbyU8n2Hr1NhV/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv2SrLFsZTPvL0okwpO21KwVJCrBGeYKUEPR6T-xQg3xhlTMQCTqegquOk88A1QPij0jgfRlhq7BcAuk_m691Qdbbyh5r8V_ZlfcpcIsHD2vGUj3HmItiU6Hz4_gw7L9wsbyU8n2Hr1NhV/s1600/1.jpg" /></a></div><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Alam semesta merupakan sesuatu yang amat besar dan tak terhingga. Manusia di bumi hanya bisa meyakininya dengan segenap penafsiran melalui hitungan dan perasaan saja. Di antara alam semesta itu terdapat galaksi-galaksi yang besar. </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Galaksi itu merupakan sekumpulan bintang-bintang di jagad raya yang bisa berupa cakram yang tengahnya menebal ataupun berbentuk pipih dan juga bisa berbentuk sebuah bola. Salah satu galaksi itu adalah Galaksi Bima Sakti. Di dalam Galaksi Bima Sakti terdapat sebuah tata surya. Tata surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut adalah bulan, asteroid, meteoroid, komet dan planet-planet. </span></div><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.27cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Teori tentang tata surya adalah, sbb:</span></div><ol type="a"><li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Teori Geosentris, adalah teori yang menganggap bahwa bumi merupakan pusat alam semesta. Bumi dalam keadaan diam, sedangkan planet-planet lain bergerak mengelilinginya.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy4tKmpq3vx7cs5X5xzDekoESBz3euogqPzXAF9T1X2t1d0_4YKxID2zJerkbSpp8P7PE6jCCRBFGlQKChG3l-tZn8HDtgOI-FG7glG8fCnk-ATIhyphenhyphenkV_S-LqMVXbasDeR9eyuIMmVq6BS/s1600/5.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy4tKmpq3vx7cs5X5xzDekoESBz3euogqPzXAF9T1X2t1d0_4YKxID2zJerkbSpp8P7PE6jCCRBFGlQKChG3l-tZn8HDtgOI-FG7glG8fCnk-ATIhyphenhyphenkV_S-LqMVXbasDeR9eyuIMmVq6BS/s1600/5.jpeg" /></a></div><br />
</div></li>
<li><div align="justify" style="margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: 'Comic Sans MS', serif;">Teori Heliosentris, adalah teori yang menganggap bahwa matahari sebagai pusat alam semesta dan planet-planet termasuk bumi bergerak mengelilinginya.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxG4oYeQbm3vdRxfZaW6RMHkDkPfuuj4x9I9RdjQIav4PW7QEhAl-RCWUJapToz0LZ0JlzoHRh5q1vq1bZgJqbZ8tm7jtmHyLmpWJXRZURUnBuQl_mZzkZqJeB2-BnkLLW-n0c9tFuZVKu/s1600/6.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxG4oYeQbm3vdRxfZaW6RMHkDkPfuuj4x9I9RdjQIav4PW7QEhAl-RCWUJapToz0LZ0JlzoHRh5q1vq1bZgJqbZ8tm7jtmHyLmpWJXRZURUnBuQl_mZzkZqJeB2-BnkLLW-n0c9tFuZVKu/s1600/6.jpeg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
</div></li>
</ol>fa_hareem rahathttp://www.blogger.com/profile/18110918432534915282noreply@blogger.com0